Tuesday, December 8, 2020

KONSEP MANAJEMEN PENDIDIKAN


KONSEP MANAJEMEN PENDIDIKAN

 

A.      Pengertian Manajemen Pendidikan

Kata “Manajemen” berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement,  yang artinya seni, melaksanakan dan mengatur. Secara umum, manajemen adalah ilmu dan seni perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan terhadap usaha-usaha para anggota organisasi dan pengguna sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah dicapai sebelumnya.

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara (UU No.20 Tahun 2003).

Manajemen pendidikan menurut Made Pidarta (1988:4) diartikan sebagai aktivitas memadukan sumber-sumber pendidikan agar terpusat dalam usaha mencapai tujuan pendidikan yang telah direncanakan sebelumnya.

Manajemen pendidikan menurut Soebagio Atmodiwirio (2000:23) dapat didefinisikan sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, memimpin, mengendalikan tenaga pendidikan, sumber daya pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan.

Berdasarkan pengertian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa  manajemen pendidikan adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan serta penilaian usaha pendidikan agar mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.

 

B.     Konsep Dasar Manajemen Pendidikan

1.         Manajemen sebagai ilmu

Manajemen telah lama dipelajari dan dikaji, diorganisasikan menjadi suatu rangkaian teori serta memerlukan disiplin-disiplin ilmu pengetahuan lain dalam penerapannya untuk mencapai tujuan.

2.         Manajemen sebagai seni

Manajer dalam mencapai tujuan banyak dipengaruhi oleh keterampilan-keterampilan pribadi, bakat, dan karakternya.

3.         Manajemen sebagai proses

Dalam mencapai tujuan, menggunakan serangkaian kegiatan yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya dan lebih diarahkan pada proses mengelola dan mengatur pelaksanaan suatu pekerjaan, atau serangkaian aktivitas dalam rangka mencapai tujuan.

4.         Manajemen sebagai profesi

Manajemen sebagai profesi menekankan pada kegiatan yang dilakukan sekelompok orang dengan menggunakan keahlian-keahlian tertentu yang diperoleh karena telah memenuhi syarat atau standart tertentu dan diakui oleh masyarakat.

 

C.      Fungsi Manajemen Pendidikan

1.         Perencanaan (Planning)

Proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain tidak akan dapat berjalan.

2.         Pengorganisasian (Organizing)

Proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi.

3.         Pengarahan (Actuating/Directing)

Proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi.

4.         Pengawasan (Controlling)

Proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai target  yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan yang terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang dihadapi.

 

D.      Ruang Lingkup Manajemen Pendidikan

1.         Manajemen kurikulum

Meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi kegiatan tentang pendataan mata pelajaran/mata kuliah yang diajarkan/dipasarkan, waktu jam yang tersedia, jumlah guru beserta pembagian jam pelajaran, jumlah kelas, penjadwalan, kegiatan belajar mengajar, buku-buku yang dibutuhkan, program semester, dan lain-lain.

2.         Manajemen peserta didik

Meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi kegiatan penggalangan penerimaan siswa baru, pelaksanaan tes penerimaan siswa baru, penempatan dan pembagian kelas, kegiatan-kegiatan kesiswaan, upaya peningkatan lulusan, dan lain-lain.

3.         Manajemen ketenagaan pendidikan (kepegawaian)

Meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi kegiatan penerimaan pegawai baru, mutasi, surat keputusan, surat tugas, daftar umum kepegawaian, dan lain-lain.

4.         Manajemen keuangan/pembiayaan pendidikan

Meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi kegiatan masuk dan keluarnya dana, usaha-usaha menggali sumber pendanaan sekolah seperti kegiatan koperasi serta penggunaan dana secara efisien.

5.         Manajemen sarana dan prasaran pendidikan

Meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi kegiatan pengadaan barang, pembagian dan penggunaan barang (inventaris), perbaikan barang, dan tukar tambah maupun penghapusan barang.

6.         Manajemen/administrasi perkantoran

Meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi kegiatan kantor agar memberikan pelayanan terbaik kepada semua orang yang membutuhkan serta berhubungan dengan kegiatan lembaga.

7.         Manajemen hubungan dengan masyarakat

Meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi kegiatan hubungan masyarakat, misalnya pendataan alamat kantor/orang yang dianggap perlu, hasil kerjasama, program-program humas.

8.         Manajemen unit-unit penunjang pendidikan

Meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi kegiatan unit-unit penunjang, misalnya bimbingan dan penyuluhan (BP), perpustakaan, UKS, pramuka, olahraga, kesenian, dan sebagainya.

9.         Manajemen ekstrakurikuler

Seluruh proses yang direncanakan dan diusahakan secara terorganisir mengenai kegiatan sekolah yang dilakukan di luar kelas dan di luar jam pelajran (kurikulum) untuk menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia yang dimiliki peserta didik.

10.     Manajemen layanan khusus pendidikan

Meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi kegiatan pelayanan khusus, misalnya menu makanan/konsumsi, layanan antar jemput, bimbingan khusus di rumah, dan sebagainya.

11.     Manajemen tata lingkungan dan keamanan sekolah

Meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi tata ruang pertamanan sekolah, kebersihan, ketertiban sekolah serta kemanan dan kenyamanan lingkungan sekolah.

 

 

No comments:

Post a Comment

RINGKASAN MATERI AKUNTANSI

A.       PENGERTIAN AKUNTANSI 1.        Menurut AICPA (Accounting Institute of Certified Public Accountant) : Akuntansi adalah seni penc...