KONSEP MANAJEMEN PENDIDIKAN
A.
Pengertian Manajemen Pendidikan
Kata “Manajemen” berasal dari bahasa Prancis kuno
ménagement, yang artinya seni,
melaksanakan dan mengatur. Secara umum, manajemen adalah ilmu dan seni
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan terhadap usaha-usaha
para anggota organisasi dan pengguna sumber daya organisasi untuk mencapai
tujuan yang telah dicapai sebelumnya.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian,kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan
yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara (UU No.20 Tahun 2003).
Manajemen pendidikan menurut Made Pidarta (1988:4)
diartikan sebagai aktivitas memadukan sumber-sumber pendidikan agar terpusat
dalam usaha mencapai tujuan pendidikan yang telah direncanakan sebelumnya.
Manajemen pendidikan menurut Soebagio Atmodiwirio
(2000:23) dapat didefinisikan sebagai proses perencanaan, pengorganisasian,
memimpin, mengendalikan tenaga pendidikan, sumber daya pendidikan untuk
mencapai tujuan pendidikan.
Berdasarkan pengertian tersebut maka dapat disimpulkan
bahwa manajemen pendidikan adalah proses
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan serta penilaian usaha
pendidikan agar mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
B.
Konsep Dasar Manajemen Pendidikan
1.
Manajemen sebagai
ilmu
Manajemen
telah lama dipelajari dan dikaji, diorganisasikan menjadi suatu rangkaian teori
serta memerlukan disiplin-disiplin ilmu pengetahuan lain dalam penerapannya
untuk mencapai tujuan.
2.
Manajemen sebagai
seni
Manajer
dalam mencapai tujuan banyak dipengaruhi oleh keterampilan-keterampilan
pribadi, bakat, dan karakternya.
3.
Manajemen sebagai
proses
Dalam
mencapai tujuan, menggunakan serangkaian kegiatan yang tidak dapat dipisahkan
satu dengan yang lainnya dan lebih diarahkan pada proses mengelola dan mengatur
pelaksanaan suatu pekerjaan, atau serangkaian aktivitas dalam rangka mencapai
tujuan.
4.
Manajemen sebagai
profesi
Manajemen
sebagai profesi menekankan pada kegiatan yang dilakukan sekelompok orang dengan
menggunakan keahlian-keahlian tertentu yang diperoleh karena telah memenuhi
syarat atau standart tertentu dan diakui oleh masyarakat.
C.
Fungsi Manajemen Pendidikan
1.
Perencanaan (Planning)
Proses
mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan, dan
mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Tanpa perencanaan
fungsi-fungsi lain tidak akan dapat berjalan.
2.
Pengorganisasian (Organizing)
Proses yang menyangkut
bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain
dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan
organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi
dapat bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi.
3.
Pengarahan (Actuating/Directing)
Proses implementasi
program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses
memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggungjawabnya dengan
penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi.
4.
Pengawasan (Controlling)
Proses yang dilakukan
untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan,
diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai target yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan
yang terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang dihadapi.
D.
Ruang Lingkup Manajemen Pendidikan
1.
Manajemen
kurikulum
Meliputi
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi kegiatan tentang pendataan
mata pelajaran/mata kuliah yang diajarkan/dipasarkan, waktu jam yang tersedia,
jumlah guru beserta pembagian jam pelajaran, jumlah kelas, penjadwalan,
kegiatan belajar mengajar, buku-buku yang dibutuhkan, program semester, dan
lain-lain.
2.
Manajemen peserta
didik
Meliputi
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi kegiatan
penggalangan penerimaan siswa baru, pelaksanaan tes penerimaan siswa baru,
penempatan dan pembagian kelas, kegiatan-kegiatan kesiswaan, upaya peningkatan lulusan,
dan lain-lain.
3.
Manajemen
ketenagaan pendidikan (kepegawaian)
Meliputi
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi kegiatan
penerimaan pegawai baru, mutasi, surat keputusan, surat tugas, daftar umum
kepegawaian, dan lain-lain.
4.
Manajemen
keuangan/pembiayaan pendidikan
Meliputi
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi kegiatan
masuk dan keluarnya dana, usaha-usaha menggali sumber pendanaan sekolah seperti
kegiatan koperasi serta penggunaan dana secara efisien.
5.
Manajemen sarana
dan prasaran pendidikan
Meliputi
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi kegiatan
pengadaan barang, pembagian dan penggunaan barang (inventaris), perbaikan
barang, dan tukar tambah maupun penghapusan barang.
6.
Manajemen/administrasi
perkantoran
Meliputi
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi kegiatan
kantor agar memberikan pelayanan terbaik kepada semua orang yang membutuhkan
serta berhubungan dengan kegiatan lembaga.
7.
Manajemen hubungan
dengan masyarakat
Meliputi
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi kegiatan
hubungan masyarakat, misalnya pendataan alamat kantor/orang yang dianggap
perlu, hasil kerjasama, program-program humas.
8.
Manajemen
unit-unit penunjang pendidikan
Meliputi
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi kegiatan
unit-unit penunjang, misalnya bimbingan dan penyuluhan (BP), perpustakaan, UKS,
pramuka, olahraga, kesenian, dan sebagainya.
9.
Manajemen
ekstrakurikuler
Seluruh proses yang direncanakan dan diusahakan secara terorganisir mengenai kegiatan sekolah yang dilakukan di luar kelas dan di luar jam pelajran (kurikulum) untuk menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia yang dimiliki peserta didik.
10.
Manajemen layanan
khusus pendidikan
Meliputi
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi kegiatan
pelayanan khusus, misalnya menu makanan/konsumsi, layanan antar jemput,
bimbingan khusus di rumah, dan sebagainya.
11.
Manajemen tata
lingkungan dan keamanan sekolah
Meliputi
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi tata ruang
pertamanan sekolah, kebersihan, ketertiban sekolah serta kemanan dan kenyamanan
lingkungan sekolah.
No comments:
Post a Comment