PERTUMBUHAN EKONOMI
Pertumbuhan
ekonomi mencerminkan perkembangan perekonomian suatu negara yang dapat diukur
dengan pendapatan nasional atau Produk Domestik Bruto.
Teori Pertumbuhan Ekonomi
A. Teori Pertumbuhan Ekonomi
Historis
1. Werner Sombart (1863-1947),
terbagi dalam 3 tingkatan:
a. Masa perekonomian tertutup
b. Masa kerajinan dan pertukangan
c. Masa kapitalis
2. Friedrich List (1789-1846),
dibagi dalam 4 tahap:
a. Masa berburu dan pengembaraan
b. Masa beternak dan bertani
c. Masa bertani dan kerajinan
d. Masa kerajinan, industri, dan perdagangan
3. Karl Butcher (1847-1930), dibagi
menjadi 4 tingkatan:
a. Masa rumah tangga tertutup
b. Masa rumah tangga kota
c. Masa rumah tangga bangsa
d. Masa rumah tangga dunia
4. Walt Whiteman Rostow (1916-1979),
dibagi menjadi 5:
a. Masyarakat tradisional
b. Masyarakat pra kondisi untuk
periode lepas landas
c. Periode lepas landas
d. Gerak menuju kedewasaan
e. Tingkat konsumsi tinggi
B. Teori Klasik dan Neoklasik
1. Teori klasik
a. Adam Smith
Pertumbuhan ekonomi bertumpu pada
pertambahan penduduk.
b. David Ricardo
Pertumbuhan penduduk yang semakin
besar sampai menjadi dua kali lipat pada suatu saat akan menyebabkan melimpahnya
jumlah tenaga kerja.
2. Teori neoklasik
a. Robert Solow
Pertumbuhan ekonomi merupakan serangkaian
kegiatan yang bersumber pada manusia, akumulasi modal, pemakaian teknologi
modern, dan hasil atau output.
b. Harrod Domar
Modal harus dipakai secara efektif,
karena pertumbuhan ekonomi sangat dipengaruhi oleh peranan pembentukan modal tersebut.
Rumus Pertumbuhan Ekonomi
r(t-1,t) = PDBt – PDB t-1 x 100%
PDBt-1
Keterangan:
r : tingkat pertumbuhan ekonomi
PDBt : PDB riil tahun t
PDBt-1 : PDB riil tahun t-1
Sumber
:
Machmud,
A. (2016). Perekonomian Indonesia Pasca Reformasi. Bandung:
Penerbit Erlangga.
No comments:
Post a Comment