Thursday, September 28, 2017

MANAJEMEN KELAS


 
MANAJEMEN KELAS
 A.      Definisi Manajemen Kelas
Manajemen kelas merupakan segala usaha yang diarahkan untuk mewujudkan suasana belajar mengajar yang efektif dan menyenangkan serta dapat memotivasi siswa untuk belajar dengan baik sesuai kemampuan yang mereka miliki. 

B.       Kegiatan Manajemen Kelas
1.        Pengaturan orang (siswa)
Merupakan bagaimana mengatur dan menempatkan siswa dalam kelas sesuai dengan potensi intelektual dan perkembangan emosionalnya. Siswa diberi kesempatan untuk memperoleh posisi dalam belajar yang sesuai minat dan keinginannya.

2.        Pengaturan fasilitas
Merupakan kegiatan yang harus dilakukan siswa, sehingga seluruh siswa daoat terfasilitasi dalam aktivitasnya di dalam kelas. Pengaturan fisik kelas diarahkan untuk  meningkatkan efektivitas belajar siswa sehingga siswa merasa senang, aman, dan nyaman serta dapat belajar dengan baik.(Kegiatan dalam Pengelolaan Kelas)Secara rinci kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam manajemen kelas sebagai aspek-aspek yang tertuang dalam petunjuk pengelolaan kelas antara lain:1.        Mengecek kehadiran siswa
2.        Mengumpulkan hasil pekerjaan siswa
3.        Pendistribusian bahan dan alat
4.        Mengumpulkan informasi dari siswa
5.        Mencatat data
6.        Pemeliharaan arsip
7.        Menyampaikan materi pelajaran
8.        Memberikan tugas/PR
 C.      Tujuan Manajemen Kelas
Tujuan manajemen kelas menurut Dirjen PUOD dan Dirjen Dikdasmen (1996) diantaranya:v  Mewujudkan situasi dan kondisi kelas, baik sebagai lingkungan belajar maupun sebagai kelompok belajar.
v  Menghilangkan berbagai hambatan yang dapat menghalangi terwujudnya interaksi pembelajaran.
v  Menyediakan dan mengatur fasilitas serta perabot belajar yang mendukung.
v  Membina dan membimbing siswa sesuai dengan latar belakang ekonomi, sosial, budaya, dan sifat-sifat individualnya.
 D.      Faktor Yang Mempengaruhi Manajemen Kelas
1.        Kondisi fisik
a.    Ruangan tempat berlangsungnya proses belajar mengajar
b.    Pengaturan tempat duduk
c.    Pengaturan ventilasi dan cahaya
d.   Pengaturan penyimpanan barang-barang
2.        Kondisi Sosio-Emosional
a.    Tipe kepemimpinan
Peranan guru dan tipe kepemimpinannya akan mewarnai suasana emosional di kelas.

b.   Sikap guru
Sikap guru menghadapi siswa yang melanggar peraturan sekolah hendaknya tetap sabar dan tetap bersahabat dengan keyakinan bahwa tingkah laku siswa akan dapat diperbaiki.

c.    Suara guru
Suara hendaknya relatif rendah tetapi cukup jelas dengan volume suara yang penuh dan kedengarannya rileks cenderung akan mendorong siswa untuk memperhatikan pelajaran, dan tekanan suara  hendaknya bervariasi agar tidak membosankan siswa.

d.   Pembinaan hubungan baik (raport)
Dengan terciptanya hubungan baik guru-siswa, diharapkan siswa senantiasa gembira, penuh gairah dan semangat, bersikap optimistik, realistik dan kegiatan belajar yang dilakukannya serta terbuka terhadap hal-hal yang ada pada dirinya

.3.        Kondisi Organisasional
Dengan kegiatan rutin yang diatur secara jelas dan telah dikomunikasikan kepada semua siswa secara terbuka maka akan menyebabkan tertanamnya pada diri siswa kebiasaan yang baik dan mereka akan terbiasa bertingkah laku secara teratur dan penuh disiplin. Kegiatan rutinitas tersebut antara lain:a.    Pergantian pelajaran
b.    Guru berhalangan hadir
c.    Masalah antar siswa
d.   Upacara bendera
e.    Kegiatan bersih-bersih lingkungan sekolah
f.     Dsb.
 E.       Aspek, Fungsi dan Masalah dalam Manajemen Kelas
1.        Aspek dalam Manajemen Kelas
Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam manajemen kelas (Maman Rachman: 1999) yang baik meliputi:a.    Sifat kelas
b.    Pendorong kekuatan kelas
c.    Situasi kelas
d.   Tindakan efektif dan kreatif
2.        Fungsi Manajemen Kelas
a.    Merencanakan
Yaitu membuat suatu target-target yang akan dicapai di masa depan. Dalam organisasi merencanakan adalah suatu proses memikirkan dan menetapkan secara matang arah, tujuan, dan tindakan sekaligus mengkaji berbagai sumber daya dan metode/teknik yang tepat.

b.   Mengorganisasikan
Mengorganisasikan berarti:1.    Menentukan sumber daya dan kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi
2.    Merancang dan mengelompokkan kelompok kerja yang berisi orang-orang yang mampu membawa organisasi pada tujuan
3.    Menugaskan seseorang atau kelompok orang dalam suatu tanggung jawab tugas dan fungsi tertentu
4.    Mendelegasikan wewenang kepada individu yang berhubungan dengan keleluwasaan melaksanakan tugas.
c.    Memimpin
Pemimpin harus memiliki kepribadian yang bisa menjadi suri tauladan bagi anggota-anggotanya. Ia harus memiliki sifat kepemimpinan yang senantiasa menjadi pengarah yang didengar ide dan pendapatnya oleh anggota-anggotanya dalam mengemban amanat sebagai pemimpin.

d.   Mengendalikan
Pengendalian merupakan proses untuk memastikan bahwa aktivitas sebenarnya sesuai dengan aktivitas yang direncanakan. Proses ini dapat melibatkan beberapa hal diantaranya:a.    Menetapkan standar kinerja
b.    Mengukur kinerja
c.    Membandingkan unjuk kerja dengan standar yang telah ditetapkan
d.   Mengambil tindakan korektif saat terdeteksi penyimpangan
3.        Masalah dalam Manajemen Kelas
a.    Sifat Masalah
1.    Perenial (Masalah terikat)
Ketika manusia berinteraksi dengan sebuah kelompok terikat maka dengan segala perbedaan yang dimiliki dan keinginannya akan memungkinkan timbulnya gesekan dan konflik. Hal ini karena memang demikian sifatnya.

2.    Nurturant effect (Dampak Pengiring)
Dalam sebuah kegiatan muncul masalah dan masalah tersebut tidak dicarikan penyelesaiannya, maka akan memicu dampak lain sebagai pengikut dari masalah tersebut yang mungkin akan besar tergantung dari bobot permasalahan tersebut.

3.    Substanstif
Permasalahan dapat dipilah dan dilihat dari pokok/isu yang muncul, artinya permasalahan itu memiliki kekhasan dengan substansi dari problematik dalam interaksi yang terjadi . dalam hal apa permasalahan itu muncul, itulah yang akan memberikan  gambaran untuk guru dalam mencari solusinya. Pemahaman terhadap substansi akan mempermudah dalam penyelesaiannya.

4.    Kontekstual
Proses interaksi orang terjadi dalam suatu setting situasi tertentu dengan corak yang beragam. Situasi amat mempengaruhi besar kecilnya masalah dan keterkaitannya dengan masalah lainnya.

b.   Jenis Masalah yang Muncul di Kelas
1.    Masalah individu
Merupakan permasalahan yang melekat pada perseorangan  baik karena aktivitasnya sebelum di kelas atau permasalahan yang muncul pada saat proses pembelajaran berlangsung.

2.    Masalah kelompok
Merupakan masalah yang muncul karena kolektivitas siswa yang tidak terorganisir sehingga memunculkan kecemburuan atau ketidaksetujuan yang tidak dikemukakan yang pada akhirnya akan menurunkan semangat belajar individu.

c.    Sumber Masalah
1.    Lingkungan rumah
2.    Lingkungan masyarakat
3.    Lingkungan sekolah
d.   Pendekatan dalam Melihat Permasalahan di Kelas
1.    CultureGuru harus memahami budaya bawaan yang dimiliki oleh masing-masing siswa. Memahami budaya bawaan artinya guru akan mudah dalam menghadapi berbagai masalah yang melekat dan muncul pada siswa

2.    CommitmentMerupakan sebuah bentuk integrasi secara total seseorang terhadap sesuatu atau pekerjaan tertentu dengan melibatkan keseluruhan aspek diri.
3.    CommunicationKomunikasi memungkinkan guru dapat mengetahui dan memahami masalah sebenarnya yang dihadapi oleh anak, apakah permasalahan di kelas atau permasalahan yang muncul karena sumber yang dibawa dari rumah atau lingkungan anak itu bergaul.
e.    Usaha Pencegahan Masalah dalam Pengelolaan Kelas
1.    Usaha yang bersifat pencegahan (Preventif)
Tindakan pencegahan adalah tindakan yang dilakukan sebelum munculnya tingkah laku menyimpang yang mengganggu kondisi optimal berlangsungnya pembelajaran. Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan guru sebagai upaya pencegahan diantaranya:a.    Peningkatan kesadaran diri sebagai guru
b.    Peningkatan kesadaran peserta didik
c.    Sikap polos dan tulus dari guru
d.   Mengenal dan menemukan alternatif pengelolaan
e.    Menciptakan kontrak sosial
2.    Usaha yang bersifat penyembuhan (kuratif)a.    Mengidentifikasi masalah
b.    Menganalisis masalah
c.    Menilai alternatif-alternatif pemecahan
d.   Mendapat balikan
                                         

Sumber:Tim Dosen Administrasi Pendidikan UPI. (2014). Manajemen Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

No comments:

Post a Comment

RINGKASAN MATERI AKUNTANSI

A.       PENGERTIAN AKUNTANSI 1.        Menurut AICPA (Accounting Institute of Certified Public Accountant) : Akuntansi adalah seni penc...