Manusia dan Pendidikan :
Pandangan Ilmiah dan Filosofis
Tentang Manusia dan Implikasi Pendidikannya
A. PANDANGAN ILMIAH TENTANG
MANUSIA DAN IMPLIKASI PENDIDIKANNYA
1. Antropologi Biologis/fisik
a. Batasan
Antropologi
adalah studi tentang asal-usul manusia , perkembangan, karakteristik jenis
(spesies) manusia atau studi tentang ras manusia.
b. Karakteristik
Manusia
adalah Homo sapiens
1) Puncak evolusi organik dari
makhluk hidup
2) Kedudukannya dalam klasifikasi
makhluk hidup
a. Dunia : binatang
b. Phylum : chordata
c. Kelas : mamalia
d. Orde : primata
e. Famili : hominidae
f. Genus : homo
g. Spesies : sapiens
3) Ciri-ciri khas :
a. Berjalan tegak (bipedal
locomotion)
b. Mempunyai otak yang besar dan
kompleks
c. Hewan yang tergeneralisasi,
dapat hidup dalam berbagai lingkungan
d. Periode kehamilan yang panjang
dan anak lahir tidak berdaya
c. Implikasi dalam praktek
pendidikan
Konsep-konsep
antropologi biologis menjadi landasan pendidikan (Landasan Antropologis
Pendidikan)
1) Keharusan dan kemungkinan
pendidikan
2) Keragaman praktek pendidikan
d. Implikasi dalam pengembangan
teori pendidikan
Lahir
dan berkembangnya antropologi pendidikan
2. Antropologi Budaya
a. Batasan
Antropologi
sosial budaya mempergunakan teknik-teknik riset historis, observasi, wawancara
dalam studi orang yang hidup sekarang. (Beals, 1977:1)
b. Karakteristik
1) Manusia adalah organisme
sosiobudaya
2) Komponen utama budaya
a. Sebuah kelompok/masyarakat
b. Sebuah lingkungan dalam
kelompok/masyarakat
c. Sebuah budaya material
d. Sebuah tradisi budaya
e. Kegiatan-kegiatan dan perilaku
manusia
3) Karakteristik umum budaya
a. Tingkah laku kultural
dipelajari
b. Tingkah laku kulturan
terorganisasi dalam pola-pola tingkah laku
c. Pola-pola budaya diajarkan
orang dan berlangsung dari satu generasi ke generasi lainnya
d. Budaya mempunyai aspek material
dan non material
e. Budaya tersebar secara seragam
oleh anggota masyarakat
f. Tingkah laku kultural menjadi
sebuah cara hiduo
g. Budaya terus menerus berubah
c. Implikasi dalam praktek
pendidikan
Landasan
antropologis pendidikan
1) Keharusan dan kemungkinan
pendidikan
2) Keragaman kegiatan pendidikan
berdasarkan sistem budaya, kesatuan budaya regional, dan kelompok subkultur
3) Pendidikan adalah enkulturasi
(proses pemindahan budaya dari generasi ke generasi)
d. Implikasi dalam pengembangan
teori pendidikan
1) Lahir dan berkembangnya
antropologi pendidikan yang dipelopori oleh Frans Boa dan Margareth Mead
2) Adanya kebutuhan Antropologi
Filsafat Anak (pandangan tentang hakekat khuluk atau karakteristik anak)
3. Psikologi
a. Batasan
Psikologi
adalah studi tentang kegiatan-kegiatan atau tingkah laku individu dalam
keseluruhan ruang hidupnya.
b. Karakteristik
1) Unik
2) Banyak kesamaan daripada
perbedaannya
3) Mempunyai berbagai diri
4) Sebuah organisme total
5) Mempunyai kesiapan bertindak
6) Mempunyai tugas-tugas
perkembangan
7) Mempunyai berbagai kebutuhan
8) Mempunyai
kecenderungan-kecenderungan umum dalam bertingkah laku
9) Mempunyai tujuan-tujuan yang
khusus
10) Merupakan motivator-motivator
dirinya sendiri
c. Implikasi dalam praktek
pendidikan
1) Konsep-konsep psikologis
tentang individu menjadi dasar pelaksanaan proses kegiatan belajar-mengajar
(Landasan Psikologis Pendidikan)
2) Pendidikan = individualisasi
(proses pengembangan individu)
d. Implikasi dalam pengembangan
teori pendidikan
1) Lahir dan berkembangnya
psiologi pendidikan yang dipelopori oleh Thorndike.
2) Lahir dan berkembangnya aliran
pembaharuan pendidikan yang disebut developmentalisme atau “Psychological
Tendency in Education” ,yang dipelopori oleh Pestalozzi, Herbart, dan Froebel.
4. Sosiologi
a. Batasan
Sosiologi
adalah studi tentang struktur sosial.(Reading, 1977:195)
b. Karakteristik masyarakat
1) Manusia adalah animal sociale
(binatang yang hidup bermasyarakat)
2) Masyarakat adalah :
a. Pengalaman kita dengan orang
lain di sekitar kita. (Berger & Berger)
b. Tingkah laku kelompok,
hubungan-hubungan diantara manusia, dan faktor-faktor yang termasuk dan terjadi
di dalam hubungan-hubungan manusia(Ginsberg).
c. Interaksi-interaksi dan
interelasi-interelasi manusia (Barlett,dkk)
d. Sebuah sistem yang terbentuk
dari cara-cara dan prosedur-prosedur , kekuasaan , dan bantuan timbal balik,
pengelompokan-pengelompokan dan pembagian-pembagian, pengawasan-pengawasan dan
kebebasan-kebebasan. (Maciver)
e. Sebuah kelompok dengan suatu
budaya yang terorganisasi untuk memberikan keputusan bagi kebutuhan-kebutuhan
dan kepentingan-kepentingan semua orang, dalam arti sempit adalah struktur
sosial (Reading).
3) Komponen-komponen masyarakat
(Ginsberg)
a. Morfologi sosial
b. Kontrol sosial
c. Proses sosial
d. Patologi sosial
4) Komponen-komponen masyarakat
(Broom & Selznick) :
a. Organisasi sosial
b. Budaya
c. Sosialisasi
d. Kelompok-kelompok primer
e. Stratifikasi sosial
f. Asosiasi (perkumpulan)
g. Tingkah laku kolektif
h. Penduduk dan ekologi
c. Implikasi dalam praktek
pendidikan
1) Konsep-konsep sosiologi tentang
manusia menjadi dasar penyelenggaraan pendidikan (landasan sosiologis
pendidikan)
2) Masyarakat sebagai ekologi
pendidikan atau sebagai lingkungan tempat berlangsungnya pendidikan.
3) Pendidikan =sosialisasi (proses
menjadi anggota masyarakat yang diharapkan).
d. Implikasi dalam pengembangan
teori pendidikan
1) Mendorong lahir dan
berkembangnya sosiologi pendidikan ,yang dipelopori oleh Henry Suzzalo.
2) Mendorong lahir dan
berkembangnya ilmu pendidikan kependudukan.
3) Mendorong lahir dan
berkembangnya aliran sosiologisme pendidikan, atau sosiological tendency in
education, yang lebih menekankan konsep pendidikan pada proses sosialisasi
daripada individualisme.
5. Politika(ilmu politik)
a. Batasan
Politika
adalah studi tentang pemerintahan negara (Broom & Selznick, 1958:6)
b. Karakteristik pemerintahan
negara
1) Manusia sebagai animal
politicon (Aristoteles) ,binatang yang hidup berpolitik.
2) Bidang-bidang ilmu politik
(Unesco) :
a. Teori politik
b. Lembaga-lembaga politik
c. Partai-partai politik,
kelompok-kelompok politik, dan pendapat umum.
d. Hubungan-hubungan internasional
c. Implikasi dalam praktek
pendidikan
1) Konsep-konsep politika menjadi
dasar penyelenggaraan pengelolaan pendidikan makro nasional (Landasan Politikal
Pendidikan)
2) Terjalinnya kerjasama
internasional dalam bidang pendidikan.
3) Pendidikan = civilisasi (proses
menjadi warga negara yang diharapkan).
4) Pendidikan kewarganegaraan
mempunyai kedudukan dan peranan yang penting.
5) Pendidikan politik
d. Impliksi dalam pengembangan
teori pendidikan
1) Lahir dan berkembangnya
politika pendidikan/pendidikan nasional yang dipolopori oleh Guizot (Perancis),
Fischer(Inggris), Horace Mann dan Henry Benhard (USA), K.H Dewantara dan Moh. Syafei
(Indonesia).
2) Lahir dan berkembangnya studi
pendidikan internasional (Auslandpedagogik)
6. Ekonomika(ilmu ekonomi)
a. Batasan
Ekonomika
adalah studi tentang upaya manusia memperoleh kemakmuran materiil manusia
(Winardi, 1989 : 177)
b. Karakteristik ekonomi
1) Manusia = animal economicus
,binatang yang terus berusaha memperoleh kemakmuran materiil.
2) Bidang ekonomi :
a. Konsumsi
b. Produksi
c. Distribusi
d. Pertumbuhan sepanjang waktu
3) Satuan ekonomi :
a. Ekonomi mikro
b. Ekonomi makro
c. Implikasi dalam praktek
pendidikan
1) Konsep-konsep ekonomik menjadi
dasar atau landasan pendidikan (Landasan Ekonomika Pendidikan).
2) Kondisi ekonomi mempengaruhi
kemampuan & kegiatan pendidikan.
3) Pendidikan= penanaman modal
dalam sumber daya manusia atau human investmen ,ditinjau dari ekonomi makro.
4) Pendidikan = profesionalisasi,
ditinjau dari ekonomi mikro.
d. Implikasi dalam pengembangan
teori pendidikan
1) Lahir dan berkembangnya
ekonomika pendidikan, yang dipelopori secara konseptual oleh Adam Smith, Alfred
Marshall, J.Alan Thomas, Gheor Dore Schultz.
2) Lahir dan berkembangnya studi
pendidikan dan pembangunan.
B. PANDANGAN FILOSOFIS TENTANG
MANUSIA DAN IMPLIKASI PENDIDIKANNYA
1. FILSAFAT UMUM/MURNI
a. Batasan
1) Filsafat adalah studi tentang
kebenaran alam semesta dan isinya.(Beck, 1979:2)
2) Karakteristik telaah filosofis
:
a. Kritis
b. Spekulatif
c. Fenomenologis
d. normatif
b. Obyek
1) Objek filsafat adalah
pertanyaan umum yang terbuka/abadi.
2) Objek yang menjadi lingkup
petanyaan filsafat adalah segala sesuatu dalam alam semesta dengan segala
isinya.
c. Cabang
1) Metafisika = hakikat kenyataan
2) Epistemologi = hakikat
mengetahui dan pengetahuan ;logika=hakikat menyimpulkan untuk memperoleh
pengetahuan
3) Aksiologi = hakikat nilai-nilai
d. Aliran-aliran filsafat umum
1) Idealisme
2) Realisme
3) Neo-thomisme
4) Eksperimentalisme/instrumentalisme
5) Eksistensialisme
e. Implikasi dalam praktek
pendidikan
1) Konsep-konsep filsafat umum
menjadi dasar landasan penyelenggaraan pendidikan (Landasan filosofis
pendidikan)
2) Munculnya sekolah-sekolah
percobaan (Kinder-Garten) dari
Froebel merupakan gagasan pendidikan idealistik; Casa De Bambini merupakan sekolah dari Montessori yang merupakan
penerapan gagasan pendidikan naturalistik ; Laboratory
School dari J.Dewey merupakan penerapan gagasan pendidikan
pragmatik/eksperimentalistik;dsb.
f. Implikasi dalam pengembangan
teori pendidikan
1) Munculnya filsafat pendidikan,
yang dipelopori oleh Plato
2) Lahir dan berkembangnya madzab-madzab /aliran-aliran filsafat
pendidikan, antara lain :
a. Filsafat pendidikan idealisme
b. Filsafat pendidikan realisme
c. Filsafat pendidikan
eksperimentalisme/instrumentalisme
d. Filsafat pendidikan
eksistensialisme
2. FILSAFAT
ANTROPOLOGI/ANTROPOLOGI FILSAFAT
a. Batasan
Filsafat
antropologi merupKn cabang filsafat yang menyelidiki hakekat manusia seagai
keseluruhan, atau manusia seutuhnya.
b. Obyek
1) Masalah hubungan manusia dengan
alam
2) Masalah hubungan manusia dengan
manusia
3) Masalah hubungan manusia dengan
Tuhan
c. Karakteristik manusia seutuhnya
1) Satu yang terkandung di
dalamnya banyak aspek (one in many)
2) Manusia seutuhnya = animal
symbolicum
3) Hewan yang mempunyai kemampuan
menggunakan simbol-simbol untuk menyatakan pikiran sebagai milik manusia yang
unik (animal rationale)
4) Hewan yang mempunyai kemampuan
menggunakan simbol-simbol untuk mengkomunikasikan pikirannya (animal sociale)
5) Hewan yang mempunyai kemampuan
menggunakan simbol-simbol untuk menalar dan sadar sebagai pribadi yang menalar.
6) Hewan yang mempunyai kemampuan
menggunakan simbol-simbol untuk mengkombinasikan unsur-unsur yang menghasilkan
suatu yang kreatif.
7) Hewan yang mempunyai kemampuan
menggunakan simbol-simbol maka dapat mengadakan perbedaan moral.
8) Hewan yang mempunyai kemampuan
menggunakan simbol-simbol dapat menyadari diri sendiri sebagai pribadi.
d. Implikasi dalam praktek
pendidikan
1) Konsep-konsep manusia seutuhnya
sebagai dasar tujuan pendidikan
2) Pendidikan=humanisasi (proses
mewujudkan kemanusiaan, atau proses menuju tercapainya manusia seutuhnya).
3) Tujuan utama dalam hidup
mencapai perwujudan diri sendiri secara kooperatif
e. Implikasi dalam pengembangan
teori pendidikan
1) Timbul kebutuhan studi filsafat
antropologi anak yang tertuju membahas khuluk atay hakikat anak.
2) Mendorong lahir dan
berkembangnya pedagogik atau Ilmu Mendidik yang memadukan aspek faktual dengan aspek normatif, yang
dipelopori oleh Herbart.
Sumber :
Mudyahardjo,
Redja.2014.Pengantar Pendidikan Sebuah
Studi tentang Dasar-dasar Pendidikan pada Umumnya dan Pendidikan di Indonesia.Jakarta
: PT RajaGrafindo Persada.