TTEORI KEBUTUHAN BERDASARKAN ABRAHAM MASLOW
A. Abraham Maslow
Abraham
Harold Maslow dilahirkan di Brooklyn,
New
York,
pada tanggal 1
April 1908.
Ia dikenal sebagai pelopor aliran psikologi humanistik. Ia percaya bahwa
manusia tergerak untuk memahami dan menerima dirinya sebisa mungkin. Teorinya
yang sangat terkenal sampai dengan hari ini adalah teori tentang Hierarchy of
Needs atau Hirarki Kebutuhan. Kehidupan keluarganya dan pengalaman hidupnya
memberi pengaruh atas gagasan gagasan psikologisnya. Setelah perang dunia ke
II, ia mulai mempertanyakan bagaimana psikolog-psikolog sebelumnya tentang
pikiran manusia. Walau tidak menyangkal sepenuhnya, namun ia memiliki gagasan
sendiri untuk mengerti jalan pikir manusia.
Psikolog humanis
percaya bahwa setiap orang memiliki keinginan yang kuat untuk merealisasikan
potensi-potensi dalam dirinya, untuk mencapai tingkatan aktualisasi diri. Untuk
membuktikan bahwa manusia tidak hanya bereaksi terhadap situasi yang terjadi di
sekelilingnya, tapi untuk mencapai sesuatu yang lebih, Maslow mempelajari
seseorang dengan keadaan mental yang sehat, dibanding mempelajari seseorang
dengan masalah kesehatan mental. Hal ini menggambarkan bahwa manusia baru dapat
mengalami "puncak
pengalamannya" saat manusia tersebut selaras dengan dirinya maupun
sekitarnya. Dalam pandangan Maslow, manusia yang mengaktualisasikan dirinya,
dapat memiliki banyak puncak dari pengalaman dibanding manusia yang kurang
mengaktualisasi dirinya.
B. Teori Hierarki Kebutuhan
Maslow
menggunakan piramida sebagai peraga untuk memvisualisasi gagasannya mengenai
teori hirarki kebutuhan. Menurut Maslow, manusia termotivasi untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Kebutuhan-kebutuhan tersebut memiliki tingkatan
atau hirarki, mulai dari yang paling rendah (bersifat dasar/fisiologis) sampai
yang paling tinggi (aktualisasi diri). Adapun hirarki kebutuhan tersebut adalah
sebagai berikut :
1. Kebutuhan
fisiologis atau dasar
2. Kebutuhan
akan rasa aman
3. Kebutuhan
untuk dicintai dan disayangi
4. Kebutuhan
untuk dihargai
5. Kebutuhan
untuk aktualisasi diri
Maslow menyebut lima
kebutuhan mulai dari kebutuhan fisiologis sampai kebutuhan harga diri dengan
sebutan homeostatis. Kemudian berhenti dengan sendirinya. Maslow memperluas
cakupan prinsip homeostatik ini kepada kebutuhan-kebutuhan tadi, seperti rasa
aman, cinta dan harga diri yang biasanya tidak kita kaitkan dengan prinsip
tersebut. Maslow menganggap kebutuhan-kebutuhan defisit tadi sebagai kebutuhan
untuk bertahan. Cinta dan kasih sayang pun sebenarnya memperjelas kebutuhan ini
sudah ada sejak lahir persis sama dengan insting. Berikut
penjelasan-penjelasannya :
1.
The
Physiological Needs (Kebutuhan Fisiologis/Basic Needs)
Merupakan kebutuhan yang paling
mendasar dan sangat penting untuk bertahan hidup. Misalnya : kebutuhan udara, air,
makanan,tidur ,dan lain-lain. Jika kebutuhan ini tidak terpenuhi dalam keadaan
yang sangat ekstrim maka manusia yang bersangkutan akan kehilangan kendali atas
perilakunya sendiri karena seluruh kapasitas manusia tersebut dikerahkan dan dipusatkan hanya
untuk memenuhi kebutuhan dasar tersebut.
2.
The
Safety and Security Needs (Kebutuhan akan rasa aman dan keselamatan)
Jika kebutuhan fisiologis sudah
terpenuhi maka akan timbul kebutuhan akan aman dan keselamatan. Jika kebutuhan
ini terlalu lama dan banyak tidak terpenuhi, maka pandangan seseorang tentang
dunianya bisa terpengaruh dan pada gilirannya pun perilakunya akan cenderung ke
arah negatif.
3.
The
Love and Belonging Needs (Kebutuhan untuk dicintai dan memiliki)
Manusia biasanya membutuhkan rasa
dimiliki dan diterima,apakah datang dari kelompok sosial yang luas atau koneksi
sosial yang kecil. Mereka membutuhkan untuk mencintai dan dicintai oleh orang
lain. Jika kebutuhan ini tidak terpenuhi, maka orang tersebut akan rentan
merasa sendirian,gelisah, dan depresi.
4.
The
Esteem Needs (Kebutuhan akan penghargaan)
Semua manusia membutuhkan
penghargaan, baik diri sendiri, maupun dari orang lain.
5.
Self
Actualization Needs (Kebutuhan untuk mewujudkan diri,aktualisasi diri)
Adalah kebutuhan naluriah manusia
untuk memanfaatkan kemampuan mereka yang unik dan berusaha menjadi yang
terbaik.
v Beberapa
karakteristik kunci dari aktualisasi diri seseorang, antara lain:
a.
Acceptance and realism
b.
Problem-centering
c.
Spontaneity
d.
Autonomy and Solitude
e.
Continued Freshness of Appreciation
f.
Peak Experiences
Maslow memberi hipotesis bahwa setelah individu
memuaskan kebutuhan pada tingkat paling bawah, individu akan memuaskan
kebutuhan pada tingkat yang berikutnya.Jika pada tingkat tertinggi tetapi
kebutuhan dasar tidak terpuaskan, maka individu dapat kembali pada tingkat kebutuhan
yang sebelumnya. Menurut Maslow, pemuasan berbagai kebutuhan tersebut didorong
oleh dua kekuatan yakni motivasi kekurangan (deficiency motivation) dan
motivasi perkembangan (growth motivation).
SUMBER :
No comments:
Post a Comment