Saturday, March 21, 2015

BERCANDA ALA RASULULLAH



BERCANDA ALA RASULULLAH

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a para sahabat yang bertanya kepada Rasulullah ,”Wahai Rasulullah apakah engkau juga pernah bersendau gurau dengan kami?Rasulullah bersabda ,”Sesungguhnya aku juga pernah bercanda, hanya saja aku selalu mengatakan yang benar. (H.R Thabarani Dan Ahmad).
Rasulullah saw. memperbolehkan umatnya bercanda, namun harus dengan cara yang benar dan sesuai dengan syariat Islam. Sehingga bercanda tidak hanya mendapat hiburan saja, tetapi juga mendapat pahala dari Allah Swt.
Adab dan etika bercanda dalam Islam antara lain :
1.    Dilarang berdusta
     Rasulullah saw. bersabda ,” Celakalah orang-orang yang berbicara dusta untuk membuat orang tertawa, celakalah dia, celakalah dia”.(HR.Ahmad).
     Allah swt. berfirman ,”Dan katakanlah kepada hamba-hamba-ku, hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik dan benar. Sesungguhnya setan adalah musuh yang nyata bagi kalian”. (Q.S.Al Isra’:53).
2.    Dilarang bercanda berlebihan
     Rasulullah saw. bersabda,”Janganlah kalian banyak tertawa. Sesungguhnya banyak tertawa itu dapat mematikan hati”. (HR.Ibnu Majah).
3.    Tidak melecehkan kelompok tertentu
     Allah berfirman,”Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan orang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan  merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan  itu lebih baik. Dan jangan suka mencela dirimu sendiri dan memanggil dengan gelar yang mengandung ejekan. Seburuk-buruknya panggilan adalah panggilan yang buruk sesudah iman  dan barang siapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang dzalim”. (Q.S.Hujurat :11).
4.    Menyenangkan hati orang lain
     Tidak mengucapkan perkataan yang membuat takut orang lain. Diriwayatkan oleh Anas r.a, Rasulullah pernah bercanda dengan salah satu sahabatnya, beliau bernama Zahir. Ketika bertemu di pasar, Rasulullah memeluk Zahir dengan erat dari belakang dan beliau berkata,”Wahai umat manusia, siapakah yang mau membeli budak ini?”. Zahir berkata,”Ya Rasulullah, aku ini tidak bernilai di pandangan mereka”. Rasulullah berkata,”tapi di pandangan Allah engkau sangat bernilai Zahir, mau dibeli Allah atau manusia?”. Zahir pun tersenyum bahagia dan kembali memeluk Rasulullah. (HR.Ahmad).

Itulah adab dan etika bercanda ala Rasulullah. Bercanda boleh, asalkan tidak bertentangan dengan syariat Islam dan dapat memperoleh pahala. Semoga ini bisa menjadi renungan bagi kita agar selalu meningkatkan iman kita kepada Allah Swt. dan Rasul-Nya.
Amin ya rabbal ‘alamin...

Sumber:
Mozaik Islam, Transtv

No comments:

Post a Comment

RINGKASAN MATERI AKUNTANSI

A.       PENGERTIAN AKUNTANSI 1.        Menurut AICPA (Accounting Institute of Certified Public Accountant) : Akuntansi adalah seni penc...