BERCANDA ALA RASULULLAH
Diriwayatkan
dari Abu Hurairah r.a para sahabat yang bertanya kepada Rasulullah ,”Wahai Rasulullah
apakah engkau juga pernah bersendau gurau dengan kami?Rasulullah bersabda
,”Sesungguhnya aku juga pernah bercanda, hanya saja aku selalu mengatakan yang
benar. (H.R Thabarani Dan Ahmad).
Rasulullah
saw. memperbolehkan umatnya bercanda, namun harus dengan cara yang benar dan
sesuai dengan syariat Islam. Sehingga bercanda tidak hanya mendapat hiburan
saja, tetapi juga mendapat pahala dari Allah Swt.
Adab
dan etika bercanda dalam Islam antara lain :
1.
Dilarang berdusta
Rasulullah
saw. bersabda ,” Celakalah orang-orang yang berbicara dusta untuk membuat orang
tertawa, celakalah dia, celakalah dia”.(HR.Ahmad).
Allah
swt. berfirman ,”Dan katakanlah kepada hamba-hamba-ku, hendaklah mereka
mengucapkan perkataan yang lebih baik dan benar. Sesungguhnya setan adalah
musuh yang nyata bagi kalian”. (Q.S.Al Isra’:53).
2.
Dilarang bercanda berlebihan
Rasulullah
saw. bersabda,”Janganlah kalian banyak tertawa. Sesungguhnya banyak tertawa itu
dapat mematikan hati”. (HR.Ibnu Majah).
3.
Tidak melecehkan kelompok tertentu
Allah
berfirman,”Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki
merendahkan kumpulan orang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik
dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang
direndahkan itu lebih baik. Dan jangan
suka mencela dirimu sendiri dan memanggil dengan gelar yang mengandung ejekan.
Seburuk-buruknya panggilan adalah panggilan yang buruk sesudah iman dan barang siapa yang tidak bertobat, maka
mereka itulah orang-orang yang dzalim”. (Q.S.Hujurat :11).
4.
Menyenangkan hati orang lain
Tidak
mengucapkan perkataan yang membuat takut orang lain. Diriwayatkan oleh Anas
r.a, Rasulullah pernah bercanda dengan salah satu sahabatnya, beliau bernama Zahir.
Ketika bertemu di pasar, Rasulullah memeluk Zahir dengan erat dari belakang dan
beliau berkata,”Wahai umat manusia, siapakah yang mau membeli budak ini?”. Zahir
berkata,”Ya Rasulullah, aku ini tidak bernilai di pandangan mereka”. Rasulullah
berkata,”tapi di pandangan Allah engkau sangat bernilai Zahir, mau dibeli Allah
atau manusia?”. Zahir pun tersenyum bahagia dan kembali memeluk Rasulullah. (HR.Ahmad).
Itulah adab dan etika bercanda ala
Rasulullah. Bercanda boleh, asalkan tidak bertentangan dengan syariat Islam dan
dapat memperoleh pahala. Semoga ini bisa menjadi renungan bagi kita agar selalu
meningkatkan iman kita kepada Allah Swt. dan Rasul-Nya.
Amin ya rabbal ‘alamin...
Sumber:
Mozaik Islam, Transtv