DARI
MIKROEKONOMI KE MAKROEKONOMI
Isu-isu Utama Dalam Analisis Mikroekonomi
1.
Menentukan jenis barang yang
perlu diproduksi
2.
Menentukan cara produksi yang
paling efisien
3.
Untuk siapa barang akan
diproduksi
Analisis ini bertujuan untuk memberikan gambaran
tentang bagaimana suatu perekonomian berfungsi dan menjalankan kegiatannya.
Hakikat Teori
Mikroekonomi adalah bagaimana suatu masyarakat:
-
Memiliki faktor-faktor produksi
yang terbatas
-
Tetapi mempunyai keinginan
memperoleh barang/jasa yang tidak terbatas
- Maka membuat pilihan-pilihan
dalam memproduksi dan mengkonsumsi barang/jasa sehingga kepuasan dan
kesejahteraan masyarakat dapat dimaksimumkan.
Asal Mulanya Perkembangan Analisis Makroekonomi
Tumpuan
Analisis Madzab Klasik
Yang termasuk ke dalam madzab klasik adalah ekonom yang hidup
di zaman Adam Smith (1776) dan Keynes (1936) dimana mereka tidak membuat
analisis mengenai pengangguran, inflasi, ketidakstabilan ekonomi dan
pertumbuhan ekonomi. Hal ini karena mereka menganggap sistem pasar bebas akan
mewujudkan tingkat kegiatan ekonomi yang efisien dalam jangka panjang. Pengangguran tenaga kerja penuh (kesempatan
kerja penuh) akan selalu tercapai dan perekonomian akan mengalami pertumbuhan
yang teguh.
Perkembangan
Teori Makroekonomi
The
Great Depression yaitu terjadinya kemunduran
ekonomi di seluruh dunia pada tahun 1929-1932 yang diawali dengan kemerosotan
ekonomi di Amerika Serikat. Puncak
kemerosotan ini adalah seperempat dari tenaga kerja Amerika Serikat menganggur
dan pendapatan nasionalnya merosot tajam.
Kemunduran ini menimbulkan kesadaran kepada ahli-ahli ekonomi bahwa
sistem pasar tidak dapat secara otomatis menimbulkan pertumbuhan ekonomi yang
teguh dan tingkat penggunaan tenaga kerja penuh. Kemudian John Maynard Keynes mengemukakan pandangannya dan menulis buku yang
berjudul The General Theory of Employment Interest, and Money (diterbitkan tahun 1936) yang menjadi landasan teori
makroekonomi modern.
Pandangan
Utama Teori Keynes
Secara garis besar dibagi menjadi 2
aspek, yaitu:
-
Kritik atas pandangan ahli-ahli
ekonomi Klasik mengenai faktor-faktor yang menentukan tingkat kegiatan suatu
perekonomian. Kritik ini menunjukkan kelemahan-kelemahan dari teori ekonomi
klasik “penggunaan tenaga kerja penuh dan pertumbuhan ekonomi yang teguh selalu
dicapai”.
-
Faktor utama yang akan menentukan
prestasi kegiatan ekonomi suatu negara. Pengeluaran
Agregat adalah pembelanjaan masyarakat atas barang dan jasa merupakan
faktor utama yang menentukan tingkat kegiatan ekonomi suatu negara. Sistem
pasar bebas penggunaan tenaga kerja penuh tidak selalu tercipta dan diperlukan
usaha dan kebijakan pemerintah untuk menciptakan tingkat penggunaan tenaga
kerja penuh dan pertumbuhan ekonomi yang teguh.
Isu-isu Utama dalam Analisis Makroekonomi
Penentuan
kegiatan ekonomi
Analisis makroekonomi menunjukkan
bagaimana pengeluaran agregat (permintaan agregat) dan penawaran agregat akan
menentukan tingkat kegiatan suatu perekonomian dalam suatu periode tertentu dan
pendapatan nasional/produksi nasional yang tercipta. Dalam perekonomian modern,
terdapat 4 komponen pengeluaran agregat:
-
Pengeluaran konsumsi rumah tangga
-
Investasi perusahaan-perusahaan
-
Pengeluaran dan konsumsi
pemerintah
-
Ekspor
Analisis mengenai penentuan kegiatan
perekonomian:
-
Analisis yang memisalkan harga
tetap dan suku bunga tetap
-
Analisis yang memisalkan harga
mengalami perubahan
-
Analisis yang memisalkan harga
dan suku bunga mengalami perubahan
Masalah
dan kebijakan makroekonomi
Salah satu aspek yang menjadi titik tolak
analisis makroekonomi adalah pandangan bahwa sistem pasar bebas tidak selalu dapat mewujudkan:
-
Penggunaan tenaga kerja penuh
-
Kestabilan harga
-
Pertumbuhan ekonomi yang teguh
Setiap perekonimian akan selalu
menghadapi masalah pengangguran, ketidakstabilan harga dan pertumbuhan ekonomi
yang tidak teguh.
Teori makroekonomi menerangkan
kebijakan-kebijakan pemerintah dalam mengatasi masalah-masalah tersebut.
Kebijakan ini berupa kebijakan fiskal (pajak dan pengeluaran pemerintah),
kebijakan moneter (penawaran uang dan suku bunga) dan kebijakan segi penawaran.
MASALAH
UTAMA DALAM PEREKONOMIAN
Masalah Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi adalah perkembangan
kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi
dalam masyarakat bertambah. Ini termasuk masalah makroekonomi jangka panjang,
dari periode ke periode kemampuan suatu negara untuk menghasilkan barang dan
jasa meningkat. Kemampuan yang meningkat ini dipegaruhi faktor-faktor produksi
seperti investasi, modal, tenaga kerja, dan sebagainya.
Perkembangan kemampuan dalam memproduksi
barang dan jasa sebagai akibat pertambahan faktor-faktor produksi pada umumnya
tidak selalu diikuti oleh pertambahan produksi barang dan jasa yang sama
besarnya. Pertambahan potensi memproduksi kerap kali lebih besar dari
pertambahan produksi yang sebenarnya. Sehingga perkembangan ekonomi akan lebih
lambat potensinya.
Kurva
Kemungkinan Produksi dan Pertumbuhan Ekonomi
Kurva AB adalah kurva kemungkinan produksi yaitu batas maksimal produksi yang dapat
diciptakan suatu negara dalam suatu waktu tertentu.
-
Dalam negara yang kurva batas
produksinya AB, kemakmuran masyarakat
mencapai paling maksimum apabila kombinasi barang industri dan barang pertanian
berada di titik P. Berarti untuk memaksimumkan kemakmuran masyarakat,
negara tersebut harus menghasilkan X0
barang industri dan Y0 barang
pertanian.
-
Dalam kenyataannya misalkan
tingkat produksi yang dicapai negara tersebut hanyalah yang ditunjukkan titik
M, yaitu menghasilkan X1 barang
industri dan Y1 barang
pertanian. Tingkat kegiatan ekonomi di
bawah potensi ini menyebabkan
sebagian faktor-faktor produksi menganggur, termasuk tenaga kerja dan ini
disebabkan karena kekurangan pengeluaran agregat.
-
Pada periode berikutnya,
ditunjukkan oleh kurva AB ke CD yaitu pertambahan faktor-faktor produksi dan
perkembangan teknologi memungkinkan negara memproduksi lebih banyak. Perubahan produksi
ini ditunjukkan pada kurva CD dan titik R menggambarkan kombinasi yang dicapai.
Dengan demikian secara potensial negara tersebut dapat menaikkan produksi dalam
perekonomian yang ditunjukkan dari titik P ke titik R. Akan tetapi kegiatan ekonomi yang sebenarnya hanya berkembang dari
titik M ke N, berarti pertumbuhan sebenarnya lebih lambat dari yang secara
potensial dapat berlaku.
Pendapatan
Nasional Potensial dan Sebenarnya
Grafik (a) menggambarkan
pendapatan nasional potensial yaitu
tingkat pendapatan nasional yang dicapai apabila tenaga kerja sepenuhnya
digunakan. Garis “pendapatan nasional potensial” yang semakin naik menggambarkan
bahwa faktor-faktor produksi yang semakin banyak jumlahnya dari tahun ke tahun
dan kemajuan teknologi yang menaikkan produktivitas menyebabkan semakin lama
semakin banyak produksi nasional yang dapat diwujudkan. Akan tetapi
perekonomian tidak selalu menggunakan semua faktor produksi yang tersedia,
termasuk tenaga kerja yang tersedia.
Pendapatan nasional sebenarnya yang terwujud
dari tahun ke tahun digambarkan dalam grafik (b). Perbedaan antara pendapatan
nasional potensial dan pendapatan nasional yang sebenarnya dinamakan Jurang Produk Nasional Bruto (Jurang PNB). Apabila
jurang PNB terwujud maka pengangguran akan berlaku. Semakin besar jurang PNB, semakin besar pula tingkat pengangguran dalam
perekonomian. Selain itu, masyarakat juga tidak dapat menikmati kemakmuran
potensial yang dapat dicapainya.
Masalah ketidakstabilan kegiatan ekonomi
Konjungtur
(Siklus Kegiatan Perusahaan/ business
cycle)
Yaitu Pergerakan
naik turun kegiatan perusahaan-perusahaan di dalam jangka panjang. Suatu siklus
(cycle) dalam satu periode konjungtur berbeda dengan
siklus pada periode lain. Namun sifat-sifat dasarnya masih tetap sama.
Grafik diatas
menggambarkan hubungan diantara periode dengan pendapatan nasional yang
diwujudkan pada waktu tersebut. Dalam siklus ABCDE, pergerakan dari A ke B dan C ke
D menggambarkan kegiatan ekonomi yang sedang mengalami kemunduran. Sedangkan pergerakan
dari B ke C dan D ke E menggambarkan kegiatan ekonomi yang mengalami
pertumbuhan. Kemunduran yang serius akan
menimbulkan masalah pengangguran, sedangkan perkembangan ekonomi yang terlalu pesat
akan menyebabkan kenaikan harga-harga (Inflasi). Pengangguran dan inflasi
dapat menimbulkan beberapa akibat butuk atas kehidupan dan kesejahteraan masyarakat.
Dalam jangka panjang ketidakstabilan ekonomi dapat menimbulkan ketidakpastian
dan berakibat buruk terhadap perkembangan ekonomi.
Masalah pengangguran
Pengangguran
adalah suatu keadaan dimana seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja ingin
mendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya.
Sebab
berlakunya pengangguran
-
Kekurangan pengeluaran agregat (faktor
utama)
-
Menanggur karena ingin mencari pekerjaan
lain yang lebih baik
-
Penggunaan peralatan produksi
modern yang akan mengurangi penggunaan tenaga kerja
-
Ketidaksesuaian antara
ketrampilan pekerja yang sebenarnya dengan ketrampilan yang diperlukan dalam
industri-industri
Akibat
buruk pengangguran
Ditinjau
dari sudut individu, akan menimbulkan berbagai masalah ekonomi dan sosial
yaitu:
-
Mengurangi pengeluaran
konsumsinya
-
Mengganggu taraf kesejahteraan keluarga
-
Menimbulkan efek psikologs yang
buruk atas penganggur dan keluarganya
Ditinjau
dari sudut agregat: Apabila keadaannya sudah sangat buruk, maka:
-
Akan terjadi kekacauan politik
dan sosial
-
Menimbulkan efek yang buruk
kepada kesejahteraan masyarakat dan prospek pembangunan ekonomi dalam jangka
panjang
Masalah kenaikan harga/inflasi
Inflasi
adalah suatu proses kenaikan harga-harga yang
berlaku dalam suatu perekonomian.
Tingkat
Inflasi
-
Tingkat inflasi rendah, berkisar
kurang dari 2% - 3%.
-
Tingkat inflasi moderat, berkisar
4-10%.
-
Tingkat inflasi tinggi (sangat
serius), berkisar lebih dari 10%.
Faktor-faktor
penyebab inflasi
Apabila
perekonomian sudah mendekati tingkat penggunaan tenaga kerja penuh, inflasi disebabkan oleh:
-
Tingkat pengeluaran agregat yang
melebihi kemampuan perusahaan-perusahaan untuk menghasilkan barang-barang dan
jasa.
-
Pekerja-pekerja di berbagai
kegiatan ekonomi menuntut kenaikan upah
Faktor
lain:
-
Kenaikan harga-harga barang yang
diimpor
-
Penambahan penawaran uang yang
berlebihan tanpa diikuti dengan pertambahan produksi dan penawaran barang
-
Kekacauan politik dan ekonomi
sebagai akibat dari pemerintahan yang kurang bertanggungjawab
Akibat
buruk inflasi
-
Inflasi akan cenderung menurunkan
taraf kemakmuran segolongan besar masyarakat
-
Prospek pembangunan ekonomi
jangka panjang akan menjadi semakin memburuk apabila inflasi tidak dikendalikan
-
Mengurangi investasi yang
produktif
-
Mengurangi ekspor
-
Menaikkan impor
-
Sehingga kecenderungan tersebut
akan memperlambat pertumbuhan ekonomi
Masalah neraca perdagangan dan neraca pembayaran (Ketidakseimbangan
Neraca Pembayaran)
Perekonomian
terbuka adalah suatu perekonomian yang mempunyai
hubungan dengan negara lain, terutama dengan menjalankan kegiatan ekspor dan
impor. Selain itu juga terdapat investasi untuk aliran modal dengan negara
lain.
Kebaikan
dan keburukan perekonomian terbuka
Kebaikan
perekonomian terbuka
-
Ekspor, akan memperluas pasar
barang buatan dalam negeri dan memungkinkan perusahaan-perusahaan dalam negeri
mengembangkan kegiatannya.
-
Impor, dapat memberi sumbangan terhadap
pertumbuhan ekonomi. Industri-industri dapat mengimpor mesin-mesin dan bahan
mentah yang diperlukannya.
Keburukan
perekonomian terbuka
-
Impor yang berlebihan dapat mengurangi
kegiatan ekonomi dalam negeri karena konsumen menggunakan barang luar negeri
dan tidak menggunakan barang buatan dalam negeri
-
Akan terjadi lebih banyak pengangguran
-
Implikasinya modal dalam negeri
akan mengalir ke luar negeri, maka akan terjadi ketidakseimbangan antara pengaliran uang
dari dalam ke luar negeri. Sehingga cenderung menurunkan nilai mata uang domestik
Efek
dari defisit neraca pembayaran
Neraca
pembayaran adalah suatu ringkasan pembukuan yang
menunjukkan aliran pembayaran yang dilakukan dari negara-negara lain ke dalam
negeri, dna dari dalam negeri ke negara-negara lain dalam satu tahun tertentu.
Pembayaran-pembayaran yang dilakukan
meliputi:
-
Penerimaan dari ekspor dan pembayaran
untuk impor barang dan jasa
-
Aliran masuk penanaman modal
asing dan pembayaran penanaman modal ke luar negeri
-
Aliran ke luar dan aliran masuk modal jangka pendek (misalnya mendepositkan
uang di luar negeri)
2 neraca penting dalam neraca pembayaran
adalah neraca perdagangan dan neraca
keseluruhan.
-
Neraca perdagangan, menunjukkan
perimbangan antara ekspor dan impor.
-
Neraca keseluruhan, menunjukkan
perimbangan antara keseluruhan aliran pembayaran ke luar negeri dan keseluruhan
aliran penerimaan dari luar negeri
Defisit
neraca pembayaran adalah pembayaran ke luar negeri melebihi penerimaan dari luar negeri. Hal
ini disebabkan oleh impor melebihi
ekspor dan pengaliran modal yang terlalu banyak ke luar negeri.
Efek
buruk defisit neraca pembayaran
-
Sebagai akibat dari impor yang
berlebihan, mengakibatkan penurunan dalam kegiatan ekonomi dalam negeri karena
konsumen lebih memilih menggunakan barang impor daripada barang dalam negeri
-
Harga valuta asing meningkat dan
menyebabkan harga barang-barang impor bertambah mahal
-
Kegiatan ekonomi dalam negeri
yang menurun dapat mengurangi kegairahan pengusaha-pengusaha untuk melakukan
penanaman modal dan membangun kegiatan usaha yang baru
ALAT PENGAMAT PRESTASI KEGIATAN EKONOMI ATAU INDIKATOR MAKROEKONOMI:
ALAT PENGAMAT PRESTASI KEGIATAN EKONOMI ATAU INDIKATOR MAKROEKONOMI:
1. Pendapatan nasional
Menggambarkan tingkat produksi
negara yang dicapai dalam satu tahun tertentu dan perubahannya dari tahun ke
tahun. Peran penting pendapatan nasional adalah menggambarkan:
-
Mengukur prestasi kegiatan
ekonomi
Produk nasional
atau pendapatan nasional adalah nilai-nilai barang dan
jasa yang diproduksi suatu negara dalam suatu tahun tertentu.
Produk Nasional
Bruto (PNB) adalah produk nasional yang diwujudkan
oleh faktor-faktor produksi milik warga negara suatu negara.
Produk
Domestik Bruto (PDB) adalah produk nasionalyang
diwujudkan oleh faktor-faktor produksi di dalam negeri (milik warga negara dan
orang asing) suatu negara.
Kesimpulan:
PNB dan PDB pada hakikatnya merupakan ukuran mengenai besarnya kemampuan suatu
negara untuk menghasilkan barang dan jasa.
-
Tingkat pertumbuhan ekonomi
Menghitung
pendapatan nasional riil yaitu PNB
atau PDB dihitung menurut harga-harga yang berlaku dalam tahun dasar. Nilai yang
diperoleh dinamakan PNB atau PDB menurut harga
tetap yaitu harga yang berlaku dalam tahun dasar. Tingkat pertumbuhan ekonomi dihitung dari pertambahan PNB atau PDB riil
yang berlaku dari tahun ke tahun.
Contoh:
Produk
Nasioal Bruto Negara A tahun 2002 bernilai 120 triliun rupiah dan meningkat
menjadi 126 triliun rupiah pada tahun 2003. Berapakah tingkat pertumbuhan
ekonomi pada tahun 2003?
Jawab:
-
Tingkat pertambahan kemakmuran
Dihitung
dengan cara menghitung pendapatan per kapita di berbagai tahun.
Contoh
Tahun
|
PNB Riil
|
Jumlah Penduduk
|
2002
|
120
triliun
|
12 juta
|
2003
|
126
triliun
|
12,2 juta
|
Berapakah
pendapatan per kapita tahun 2002 dan 2003 dan berapakah kelajuan pertambahan kemakmurannya?
Jawab:
Sumber:
Sukirno, S. (2006). Makroekonomi Teori Pengantar Edisi 3. Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada.